https://stikeswch-malang.e-journal.id/Health/issue/feedHealth Care Media2024-06-05T03:03:51+00:00Lilis Sulistiya Nlilissulistiya01@gmail.comOpen Journal Systems<div>Health Care Media merupakan Jurnal Kesehatan yang dinaungi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Kesehatan Malang Widya Cipta Husada Malang. Health Care Media merupakan wadah untuk para penulis jurnal kesehatan. Health Care Media berisi tentang kesehatan, baik keperawatan, kebidanan, radiologi, gizi, rekammedis, kesehatan masyarakat, Kesehatan Keselamatan Kerja dan Kedokteran. Health Care media terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan april dan oktober.</div> <div> <p> </p> </div>https://stikeswch-malang.e-journal.id/Health/article/view/238HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL MERAWAT BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN DEPRESI POSTPARTUM DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN WULANDARI2024-06-05T03:03:48+00:00Shelvi Ovi Lestarishelviovilestariii@gmail.com<p>Postpartum depression or postpartum depression is a condition that can occur in women in the postpartum period. No one expects that they will experience this, because in general women who are pregnant, especially those for the first time, are certainly looking forward to the arrival of their baby. The main factor that influences postpartum depression is the social support provided by the husband and family. Husband and family support, namely emotional relationships, communication and closeness and marital satisfaction. The risk of depression will increase if the mother who gives birth does not receive support from her husband and family. Based on the research, it was found that the value of p = 0.013 < α = 0.05, which means that H0 is rejected or there is a relationship between social support caring for newborns and the incidence of postpartum depression.</p>2024-04-30T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://stikeswch-malang.e-journal.id/Health/article/view/240THE EFFECT OF ORAL MOTOR THERAPY ON INCREASING THE SUCKING REFLEX IN LOW BIRTH WEIGHT BABIES (LBW) IN THE PERINATOLOGY ROOM OF WAVA HUSADA HOSPITAL MALANG2024-06-05T03:03:49+00:00Lilis Sulistya Nengrumlilissulistiya01@gmail.com<p>Low birth weight (LBW) babies are those who are born weighing less than 2500 grams. One of the issues that arise in LBW babies is the weakness of the sucking and swallowing reflex, which increases the risk of drinking disorders, which will eventually interfere with the baby's growth and development. Oral motor therapy is one of the therapies used to improve the sucking reflex in infants. The purpose of this study was to see how oral motor therapy affected on increasing the sucking reflexes in LBW babies in the Perinatology Room of Wava Husada Hospital in Malang. This study is a pre-experimental design with a one-group pre-post test. The observation sheet is used as a measuring tool. The Mann-Whitney test was used in this study as a statistical test. The findings revealed that 28 LBW babies (100%) had a weak sucking reflex before oral motor therapy and 22 LBW babies (79%) had a strong sucking reflex after oral motor therapy. The Mann Whitney test results showed a P-Value (0.000) < (0.05), indicating that the hypothesis was accepted, namely that there was an effect of oral motor therapy on increasing the sucking reflex in LBW babies treated in the Perinatology Room at Wava Husada Hospital Malang.</p>2024-04-30T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://stikeswch-malang.e-journal.id/Health/article/view/241ANALISIS KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS RUANG FILING DI RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH HASTA HUSADA2024-06-05T03:03:50+00:00Carolina Gloria Oru Ndayauserdania96@gmail.comDesi Syahbaniardesiniar15@gmail.com<p>Ketersediaan rak penyimpanan di rumah sakit khusus bedah Hasta Husada masih sangat terbatas. Hal ini menyebabkan banyaknya berkas rekam medis yang berceceran di lantai. Tujuan dari penelitian ini adaalh untuk menganalsiis kebutuhan rak penyimpanan berkas ekam medis ruang filling di Rumah Sakit Khusus Bedah hasta Husada. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. populasi yang dibutuhkan yaitu dokumen rekam medis pasien rawat inap dan rawat jalan. Sistematika sampel yang digunakan adalah random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak rumah sakit perlu menambah 1 rak penyimpanan untuk 2 tahun kedepan dengan memperhatikan jarak antar rak, tinggi rak, luas ruangan serta ukuran berkas yang dimasukkan ke dalam rak.</p> <p> </p> <p><strong>Kata-kata Kunci</strong>. Kebutuhan rak, penyimpanna berkas rekam medis, ruang filling</p>2024-04-30T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://stikeswch-malang.e-journal.id/Health/article/view/242ANALISA KEBUTUHAN RADIOGRAFER MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATORS STAFFING NEED DI INSTALASI RADIOLOGI RS BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU2024-06-05T03:03:50+00:00Dessy RamadhaniDessyramadhani09122001@gmail.comSri Sugiartisrisugiarti@gmail.com<p>Analisa beban kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan kapasitas kerja perorangan persatuan waktu. Beban kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun dalam satu sarana pelayanan kesehatan. Workload Indicators Of Staffing Need (WISN) adalah suatu metode perhitungan kebutuhan SDM kesehatan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja radiografer di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu dengan menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN). Desain penelitian ini menggunakan desain analisa deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang di angkakan. Variabel dalam penelitian ini yaitu Perhitungan beban kerja radiografer. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa beban kerja radiografer di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu yang dihitung dengan menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN) yaitu 3.672,33266 pemeriksaan/tahun atau 306,027 pemeriksaan /bulan atau 10,20 pemeriksaan/hari dan perhitungan untuk menyelesaikan 5.654 pemeriksaan dibutuhkan 1,59 (dibulatkan 2) tenaga kerja.</p>2024-06-04T07:14:14+00:00##submission.copyrightStatement##https://stikeswch-malang.e-journal.id/Health/article/view/243IDENTIFIKASI PENGETAHUAN PERAN DAN PERILAKU REMAJA USIA 15-18 TAHUN DALAM KESIAPSIAGAAN SEBELUM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA BULUKERTO KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU2024-06-05T03:03:50+00:00Lilis Sulistya Nengrumlilissulistiya01@gmail.com<p>Banjir adalah bencana yang seringkali terjadi di dunia, dikarenakan kenaikan volume air yang melebihi kapasitasnya. Salah satu cara guna meminimalisir bencana adalah kesiapsiagaan. Pengetahuan, peran dan perilaku adalah aspek yang berhubungan dengan kesiapsiagaan bencana. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan, peran dan perilaku remaja usia 15-18 tahun dalam kesiapsiagaan sebelum menghadapi bencana banjir di Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Penelitian ini memakai desain deskriptif analitik yang menggunakan pendekatan <em>cross sectional</em>. Sampel penelitian ini yaitu 78 remaja usia 15-18 tahun yang memakai teknik <em>accidental sampling</em>. Variabel penelitian ini yaitu pengetahuan, peran dan perilaku. Kuesioner ada 3 yaitu pengetahuan, peran dan perilaku. Analisis dalam penelitian memakai analisis univariat yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa dari 78 remaja di Desa Bulukerto gambaran tingkat pengetahuannya 91,0% berkategori baik, 6,4% berkategori cukup dan 2,6% berkategori kurang. Gambaran tingkat perannya 3,8% baik, 10,3% cukup dan 85.9% kurang. Gambaran tingkat perilakunya 21,8% baik, 69,2% cukup dan 9,0% kurang. Kesimpulannya adalah mayoritas remaja berpengetahuan baik, berperan kurang dan berperilaku cukup. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk memberikan pendidikan kesehatan yang tepat guna meningkatkan peran dan perilaku remaja dalam kesiapsiagaan sebelum menghadapi bencana banjir.</p>2024-06-04T07:18:45+00:00##submission.copyrightStatement##https://stikeswch-malang.e-journal.id/Health/article/view/235FORMULASI TERBAIK BROWNIES UBI UNGU SEBAGAI MAKANAN SELINGAN2024-06-05T03:03:48+00:00Yahmi Ira Setyaningrumrasetyrum@yahoo.co.id<p>Purple sweet potato is one of the local potentials of Malang Raya, but its utilization is still relatively low. Snack foods made from local raw materials are still minimal, so innovation is needed to develop snacks made from purple sweet potatoes. This research aims to determine the best formulation of purple sweet potato brownies which will be developed as a snack for hospital patients. This experimental research method used a randomized block design (RAK) with one factor, namely the weight ratio of purple sweet potato and wheat flour, with four treatments including F0 (0: 200 gr), F1 (75 gr: 125 gr), F2 (100 gr: 100 gr). gr), F3 (150 gr: 50 gr). Data analysis used the Kruskal Wallis test with a level of 5%, followed by the Mann Whitney test. The research results showed that the best formulation was F3 based on the results of organolytic tests for color, taste, aroma and texture. F3 has met the snack food standards, with an energy value according to the nutritional adequacy figure for snacks of 10% of total energy or an average of 265 kcal. The greater the number of purple sweet potato substitutes used, the brighter the color acceptability, the sweeter the taste, the more characteristic aroma of sweet potatoes and the denser the texture. It is recommended to conduct research regarding the acceptability of the best formulation in this study with standard hospital snacks.</p>2024-05-30T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://stikeswch-malang.e-journal.id/Health/article/view/237Daya Terima Dan Nilai Gizi Oral Nutritional Supplement (ONS) Modifikasi Smoothie Modisco Berbasis Susu Kedelai Dan Buah Sebagai Alternatif Penanganan Anak Gizi Kurang2024-06-05T03:03:49+00:00Bhaskara Kurnibhaskara.kurnianto@gmail.com<p>The aim of the research is to analyze the acceptability and nutritional value of Oral Nutritional Supplement (ONS) Modified Modisco Smoothie based on soy milk and fruit as an alternative for treating malnourished children. The research method used was a pure experimental method with a completely randomized design with 3 repetitions. The treatment carried out was the addition of different fruits such as strawberries, bananas and avocados. The tests carried out were energy, protein, fat, potassium and magnesium. Potassium and magnesium data were analyzed using Anova. Receptivity testing using the hedonic method and analyzed using Repeated Measure. The results of this research are that the nutrients per 100 grams of energy smoothie range from 159.86 to 236.6 calories, protein 5.0 to 5.8 grams, fat 6.5 to 15.7 grams. Average potassium levels are between 995.6 to 1063 ppm and average magnesium levels are between 704.6 to 958 ppm. The addition of fruit increases preferences in terms of color, aroma, taste and texture. In fact, the addition of the most preferred fruit is strawberries. This research can be concluded that the nutritional value of Modisco smoothies with the addition of fruit (banana, avocado and strawberries) has energy, protein and fat values that exceed Modisco standards. The addition of strawberries was chosen because it has high nutritional value and the most acceptable acceptability. Modisco, a type of oral nutrition supplement (ONS), shows effectiveness in improving children's nutritional status.</p>2024-05-30T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##