GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TERHADAP VAKSIN COVID-19 DI KRI BUDHI ASIH TUREN KABUPATEN MALANG

OVERVIEW OF THE LEVEL OF ANXIETY OF PREGNANT WOMEN TOWARDS COVID-19 VACCINE IN KRI BUDHI ASIH TUREN REGENCY HAPLESS

  • Shelvi Ovi Lestari Institut Teknologi Kesehatan Malang Widya Cipta Husada
Keywords: Tingkat Kecemasan, Ibu Hamil, Vaksin COVID-19

Abstract

Untuk mengurangi angka kematian ibu hamil karena COVID-19, pemerintah mengeluarkan surat edaran HK.02.01/1/2007/2021 tentang vaksinasi COVID-19 hagi ibu hamil dan penyesuaian skrining dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Ketakutan dengan dampak akibat vaksinasi (KIPI), beredarnya hoax terkait vaksinasi, dan banyak kabar yang tidak akurat memaparkan vaksin COVID- 19 Menyebabkan kecemasan pada ibu hamil yang berdampak pada berbagai macam komplikasi, seperti persoalan kesehatan jiwa ibu hamil, kondisi emosional ibu hamil yang yang memburuk, kelahiran premature, berat badan bayi lahir rendah, preeklamsia, diabetes gestasianol, komplikasi pasca persalinan, dan kesempatan untuk terpapar COVID-19 semakin mudah. Kecemasan yang tidak teratasi dapat meningkatkan resiko depresi postpartum hingga masa parenting. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada ibu hamil terhadap vaksin COVID-19 di KRI Budhi Asih Turen. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, populasinya adalah semua ibu hamil berusia 13 minggu Aterm sebanyak 29 orang yang diambil dengan metode purposive sampling Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Zung Self Rating Ancienty Scale (ZSRA-S) Menggunakan variable bebas, yaitu kecemasan ibu hamil Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil di KRI Budhi Asih Turen mengalami tingkat kecemasan ringan terhadap vaksin COVID-19 sebesar 62,10%, dan 37,90% normal tidak cenas. Diharapkan petugas kesehatan memberikan KIE/Edukasi tentang vaksin COVID-19 sehingga dapat mengurangi kecemasan pada ibu hamil.

References

1. ACOG. 2013. Task force on hypertension in pregnancy. Obest Gynecol 2013. Astuti, S., & dkk. 2017. Asuhan Ibu Dalam Masa Kehamilan. Jakarta: Erlangga. Ayu, N. 2016. Patologi dan Patofisiologi. Yogyakarta: Nuha Medika.
2. Brown C. M, & .D, G. V. 2011. Mechanisms And Management Of Hipertension In Pregnant Woman. Current Hypertension Reports.
3. Cunningham, F. G ., J. K. Leveno, S. L. Bloom, C Y. Spong, J S. Dashe, B L. Hoffman, B M. Casey, dan J. S. Sheffield. 2014. William Obstetric 24 th Edition. Mc Graw Hill Education.
4. Dinkes Surabaya. 2017. Profil Kesehatan Surabaya Tahun 2017.(online) www.depkes.go.id Diakses 28 September pukul 22.00 WIB.
5. Dinkes Jawa Timur.2015. Profil Kesehatan Jatim Tahun 2015.
6. Dypvik, J., Larsen, S., Haavaldsen, C., Jukic, A. M., Vatten, L. J., & Eskild, A. 2017. Placental weight in the first pregnancy and risk for preeclampsia in the second pregnancy: A population-based study of 186 859 women. European Journal of Obstetrics and Gynecology and Reproductive Biology, 214, 184– 189. https://doi.org/10.1016/j.ejogrb.2017.05.010
7. Fahira, N., & Arifuddin, A. 2017. Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil di RSU Anutapura Kota Palu 2 . Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako Healthy Tadulako Journal ( A . Fahira Nur , Adhar Arifuddin : 69-75 ) PENDAHULUAN Masalah kesehatan adalah suatu. 3(2), 69–75.
8. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI 2015.
9. Leveno, Kenneth J. 2010. Obstetri Williams : Panduan Ringkas Edisi 21. Jakarta : EGC.
10. Manuaba, I. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
11. Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis.
12. Parchem, J. G., Kanasaki, K., Kanasaki, M., Sugimoto, H., Xie, L., Hamano, Y., Kalluri, R. 2018. Loss of placental growth factor ameliorates maternal hypertension and preeclampsia in mice. Journal of Clinical Investigation, 128(11), 5008–5017. https://doi.org/10.1172/JCI99026.
13. PERKENI. 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PERKENI; 2011.
14. POGI.2014. Diagnosis dan Tatalaksana Pre - Eklampsia. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia.
15. Pratiwi, Ika. 2015."Hubungan Paritas Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di RSUD Wonosari". Skripsi.Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah Yogyakarta.
16. Prawirohardjo, S. 2013. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka.
17. Quan, L. M., Xu, Q. L., Zhang, G. Q., Wu, L. L., & Xu, H.2018. An analysis of the risk factors of preeclampsia and prediction based on combined biochemical indexes. Kaohsiung Journal of Medical Sciences, 34(2), 109–112. https://doi.org/10.1016/j.kjms.2017.10.001.
18. Reslan, O. M and Khalil, R. A.2010. Molecular and Vascular Targets In The Pathogenesis And Management Of The Hypertension Associated With Preeklampcsia. Cardiovascular & hematologi agents in medicinal chemistry. 8.(4), pp.204-26. doi: 10.2174/187152510792481234.
19. Saifuddin, Abdul Bari, & dkk. (2014). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
20. Sembiring. (2018). Aktivitas Fisik, Stres, Mean Arterial Pressure (Map), Roll Over Test (ROT) Dan Kortisol Sebagai Prediktor Hipertensi Pada Kehamilan. Universitas Hasanuddin.
21. Sinclair.2011. Buku Saku Kebidanan. Jakarta: EGC. Sugiyono.2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
22. Sunarto, A.2015. Hubungan Faktor Risiko Usia Ibu , Gravida , Dan Indeks Masa Tubuh dengan Kejadian Preeklamsia di RSUD Tugurejo Semarang. 1–79.
Published
2024-10-30
How to Cite
Lestari, S. (2024). GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TERHADAP VAKSIN COVID-19 DI KRI BUDHI ASIH TUREN KABUPATEN MALANG. Health Care Media, 8(2), 94-99. https://doi.org/10.70633/2721-6993.253
Section
Healt Care Media