ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN METODE ANALISIS BEBAN KERJA KESEHATAN (ABK-KES) DI PUSKESMAS BARENG MALANG

  • Agnes Carolina Kristin STIKES Panti Waluyo

Abstract

Guna menyelenggarakan rekam medis yang berkualitas perlu ditunjang dengan kesesuaian antara beban kerja yang dibebankan dengan petugas rekam medis yang tersedia. Adanya ketidaksesuaian beban kerja dengan tenaga kerja yang tersedia akan berpengaruh terhadap tingkat produktifitas kerja dan berdampak pada kualitas pelayanan. Oleh karena itu untuk menciptakan tenaga kesehatan dengan kuantitas dan kualitas yang memadai dapat dilakukan dengan cara melakukan perencanaan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat dilakukan dengan metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes). Permasalahan yang ada di Puskesmas Bareng diketahui bahwa jumlah petugas hanya ada dua orang, sedangkan jumlah kunjungan perhari 60-80 pasien, ditambah dengan alat cetak label nama yang error sehingga menambah beban kerja serta petugas yang merasa kelelahan dengan hanya tersedianya 2 petugas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kebutuhan tenaga kerja rekam medis yang ada di unit rekam medis Puskesmas Bareng berdasarkan analisis beban kerja dengan metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes). Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional analitik. Berdasarkan hasil perhitungan ABK Kes yang sudah dilakukan peneliti diketahui bahwa jumlah seharusnya petugas rekam medis di Puskesmas Bareng berjumlah 5 orang dan ketersediaan petugas saat ini hanya berjumlah 2 orang sehingga dibutuhkan penambahan petugas sejumlah 3 orang.

Kata-kata Kunci. Beban kerja, tenaga kerja, metode ABK kes.

References

1. Lestari TRP. Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Di Puskesmas Melalui Pendekatan Manajemen Sumberdaya Manusia Kesehatan. Kajian. 2018;23(3):157– 174.
2. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014, Katalog Dalam Terbitan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.
3. Fani T, Saptorini KK, Setijaningsih RA, Tuplikhatun, Dewi TAT. Workshop Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dalam Situasi Pandemi Bagi Perekam Medis RS Rujukan COVID-19 Kota Semarang. Abdimasku. 2022;5(2):326–330.
4. Gemilang G. Beban Kerja Tenaga Rekam Medis di Rumah Sakit. MODICRODHIF J Rekam Medis. 2015;2(1):11–9.
5. Yunita N, Estiyana E. Perhitungan Beban Kerja dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan Metode ABK Kes di Unit Rekam Medis Puskesmas Guntung Payung Banjarbaru. J Kesehat Indones (The Indones J Heal. 2022;7(2),:87–101.
6. Alvionita C V, Jenrivo F. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Menurut ABK-Kes pada Unit Filing di UOBK RSUD Dokter Mohamad Saleh Probolinggo. J Rekam Medis Dan Inf Kesehat Indones. 2022;02(02):30–37.
7. Widhiastuti A, Nisaa A, Asriati Y. Analisis Perencanaan SDM Kesehatan Berdasarakan Metode Abk Kes Unit Rekam Medis Rawat Jalan Di Uptd Puskesmas Jatiroto Wonogiri. Indones J Heal Inf Manag. 2022;2(3):1–8.
8. Kurniawati AFS. Analisis Lama Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Jalan Berdasarkan Theory Of Constraints (Studi di RSU Haji Surabaya). Universitas Airlangga; 2018.
9. Putri CA, Hidayati M. Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia Petugas Rekam Medis Dengan Menggunakan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan(Abk-Kes). Jural Manaj Kesehat Yayasan RS Dr Soetomo. 2021;7(2):1–9.
10. Artanti P. Perhitungan Kebutuhan Petugas Pendaftaran Berdasarkan Beban Kerja Di Puskesmas Puhjarak. Politeknik Kemenkes Malang; 2022.
11. Andreya I, Nurfadilah ZH, Hidayati M. Analisis Beban Kerja Tenaga Rekam Medis Menggunakan Metode ABK-Kes di Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi. J Ilm Indones. 2021;1(8):988–996.
12. Wulandari S. Analisi Beban Kerja Mental, Fisik serta Stress Kerja pada Perawat secara Ergonomi di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittingi. JOM Fekon. 2017;4(1):954–966.
13. Pertiwi ARY. Kebutuhan Sumber Daya Petugas Rekam Medis Di Puskesmas Tumpang Tahun 2020. Politeknik Kemenkes Malang; 2021.
14. Jayanti KD, Indra P, Cahyo M. Perencanaan Kebutuhan Petugas Rekam Medis Bagian Penerimaan Pasien di Puskesmas dengan Metode ABK. J Community Engagem Employ. 2019;1(2):78–83.
15. Kinanti CDLP. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Bagian Assembling Dengan Menggunakan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (Abk-Kes) Di Rumah Sakit Lavalette. Politeknik Kemekes Malang; 2022.
16. Shafira AD, Arso SP, Kusumastuti W. Pengadaan dan Pendayagunaan SDM Puskesmas sebagai BLUD di Kota Semarang. Media Kesehat Masy Indones. 2022;21(2):81–8.
17. Sumiarsih M, Nurlinawati I. Permasalahan dalam Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Kabupaten/Kota. J Penelit Dan Pengemb Pelayanan Kesehat. 2019;3(3):182–192.
18. Ariani DR, Ratnasari SL, Tanjung R. Pengaruh Rotasi Jabatan, Disiplin Kerja, dan Beban Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Dimensi. 2020;9(3):480–493.
19. Fathoni MI. Pengaruh Beban Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Tenaga Non Kesehatan di Unit Pelaksana teknis Rumah Sakit Pratama Kota Yogyakarta Tahun 2020. Optimal. 2020;18(1):74–100.
Published
2023-11-01
How to Cite
Kristin, A. (2023). ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN METODE ANALISIS BEBAN KERJA KESEHATAN (ABK-KES) DI PUSKESMAS BARENG MALANG. Health Care Media, 7(2), 62-71. Retrieved from https://stikeswch-malang.e-journal.id/Health/article/view/221
Section
Healt Care Media