SIMRS IMPLEMENTATION IN MITRA DELIMA GENERAL HOSPITAL IN THE READINESS OF IMPLEMENTING PERMENKES 24 2022
Abstract
The flow of hospital services in the form of SIMRS at Mitra Delima General Hospital is quite running well and can serve patients every day with a large number of patients. Automatically without an officer operating SIMRS the patient's address often changes with the address of another patient. This study aims to determine the implementation of SIMRS (Khanza) at Mitra Delima General Hospital in readiness for the implementation of Permenkes 24 of 2022 concerning Medical Records. This type of research is descriptive qualitative using a descriptive qualitative approach. This research is about the readiness of SIMRS related to the implementation of Permenkes 24 of 2022 using the Human, Organization, Technology, and Net Benefit (Hot-Fit) Method. The results of this study found that the information system at RSU Mitra Delima uses SIM-RS Khanza and the readiness of the implementation of the hospital management system at RSU Mitra Delima by the Minister of Health Regulation No. 24 of 2022 has not been fully met. The conformity that has been fulfilled is only article 13 regarding the Activities of Implementing Electronic Medical Records which is still up to stage number (1), namely Patient Registration. The suggestion from this research is that a Special Team should be organized to manage, maintain and care for the Khanza application so that when there are obstacles it is immediately repaired and officers do not become double work.
References
Depkes. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. (diakses pada tanggal 20 Desember 2022).
Erawantini. (2017). Implementasi Rekam Medis Elektronik dengan Sistem Pendukung Keputusan Klinis. Jurnal Teknologi Informasi dan Terapan, 6(2), 75-78. (diakses pada tanggal 18 Desember 2022).
Hanafiah, & Amir. (2007). Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Inap Rumah Sakit Berbasis Web. jurnal teknologi dan sistem komputer, 1(1), 1-13. (diakses pada tanggal 26 Desember 2022).
Hatta. (2011). Implementasi Rekam Medik Elektronik (RME) di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). (diakses pada tanggal 26 Desember 2022).
Herlambang. (2005). Gambaran Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Simrs) Di Instalasi Administrasi Pasien Rumah Sakit Dr. H Marzoeki Mahdi Bogor Provinsi Jawa Barat. PROMOTOR, 3(2), 116-135. (diakses pada tanggal 30 Desember 2022).
Peraturan Menteri Kesehatan RI. (2020). Permenkes No 3 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. (diakses pada tanggal 17 Desember 2022).
Peraturan Menteri Kesehatan RI. (2022). Permenkes No 24 Tentang Rekam Medis. (diakses pada tanggal 20 Desember 2022).
Permenkes, RI. No 82. (2013). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. (diakses pada tanggal 20 Desember 2022).
Santoso, & Salma. (2022). Evaluasi penerapan SIMRS menggunakan metode HOT-Fit di RSUD dr. Soedirman Kebumen. INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi, 2(1), 46-56. (diakses pada tanggal 16 Januari 2023).
Saputra, & Muhimmah. (2016). Fungsi Sistem Manajemen Rumah Sakit. Jurnal Penggunaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). (diakses pada tanggal 21 Desember 2022).
Tata. (2013). Analisis Implementasi Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Simrs) Pada Rsud Kardinah Tegal. IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information Technology), 1(2). (diakses pada tanggal 23 Desember 2022).
Undang-undang No 44. (2009). Analisis Hukum Terhadap Pemberian Transfusi Darah Di Rumah Sakit Berdasarkan Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Jurnal FH. UNISBA, 13(3). (diakses pada tanggal 24 Desember 2022).
Wijono. (2013). Fungsi Sosial Rumah Sakit Berdasarkan Ketentuan Pasal 29 Ayat 1 Huruf F Undang Undang No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Dikaitkan Dengan Undang Undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Doctoral dissertation, Fakultas Hukum (UNISBA)). (diakses pada tanggal 24 Desember 2022).