ANALISIS PENGARUH KETIDAKTEPATAN KODE DIAGNOSIS DAN KODE TINDAKAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TERHADAP TARIF DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR
Abstract
Coding inaccuracy is a form of discrepancy in the writing of disease diagnoses and actions with the classifications set out in the ICD-10 and ICD-9 CM. Coding is one part of the medical record installation that deals with coding disease diagnoses and actions given to patients based on ICD-10 and ICD-9 CM. This study aimed to determine the effect of the inaccuracy of the diagnosis code and the code of action of inpatients of JKN participants on the rates at the Wangaya Regional General Hospital (RSUD) Denpasar City. Based on the results of initial observations in June 2021, It returned 132 files to claim files of JKN inpatients at Wangaya Hospital, Denpasar City. The type of research used in this study is quantitative analytic with a cross-sectional, the population in this study was 1,079 medical records, and the sample of this study was 132 medical records, and research instruments used office stationery, notebooks, observation guidelines, checklists, and medical records. Inpatients participated in JKN, ICD-10, and ICD-9 CM, information systems at Wangaya Hospital, Denpasar City. The data analysis technique used univariate and bivariate analysis. The results of this study from 132 claim files of inpatient JKN participants obtained 90 (68.2%) inaccuracies in the diagnosis code and 85 (64.4%) inaccuracies in the regulation of activities, and 80 (60.6%) incorrect rates file. The conclusion of this study showed that there was a significant effect of the inaccuracy of the diagnosis code and the inaccuracy of the code of action on hospital rates for JKN inpatients with a p-value of 0.000 <0.05 on the inaccuracy of the diagnosis code and there is a significant effect between the inaccuracy of the code of action on rates hospital at Wangaya Hospital, Denpasar City, with a p-value 0.005 <0.05.
References
Anggreini, Ayu. 2017. Faktor-Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Resume Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Griya Waluya, Ponogoro. Tesis. Stikes
Azwar, A. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara
Bastian, Indra. 2008. Akuntansi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Erlangga
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi II. Jakarta: Direktur Jendral Pelayanan Medik.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Pedoman Penyelenggara dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi II. Jakarta: Direktur Jendral Pelayanan Medik.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi II. Jakarta: Direktur Jendral Pelayanan Medik.
Dorland, W.A.N, 2008. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC
Hamid, 2013. Hubungan Ketepatan Penulisan Diagnosis dengan Keakuratan Kode Diagnosis Kasus Obtetri Gynecology Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Malang: STIA Malang.
Hatta, Gemala R., 2008. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan Tentang Koding. Jakarta: UI-Press.
Hatta, Gemala R., 2010. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI-Press.
Hatta, Gemala R., 2011. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan Tentang Rumah Sakit. Jakarta: UI-Press.
Ika, 2013. Salah Input Koding Rugikan Rumah Sakit. Available at: https://ugm.ac.id/id/salahinput.kode.diagnosis.rugikan.rumah.sakit.
Keputusan Menteri Kesehatan. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 377 Tahun 2007 tentang Standar Profesi Perekam Medis. Available at: https://documents/permenkes-no-377-tahun-2007-standar-profesi-perekam-medis-informasi-kesehatan.html.
Keputusan Menteri Kesehatan. 2007. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1165 tentang Pola Tarif Rumah Sakit Badan Layanan Umum. Available at: http://documents/permenkes-no-1165-tahun-2007-Pola-Tarif-Rumah-Sakit-Badan-Layanan-Umum.html.
Kurniati Muda, S. 2017. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketidaklengkapan Pengisian Asuhan Keperawatan Rawat Jalan Politeknik Mata di Rumah Sakit Bali Mandara. Bali: Universitas Dhyana Pura.
Mahadewi, Luh. 2013. Keakuratan Kode Diagnosis dan Kode Tindakan Terhadap Penetapan Biaya di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Badung Mangusada. Badung: Universitas Dhyana Pura.
Monica, Dimas R., 2021. Analisis Perbedaan Tarif Riil Rumah Sakit dengan Tarif INA-CBGs Berdasarkan Kelengkapan Medis Pasien Rawat Inap pada Kasus Persalinan Sectio Caesarae guna Pengendalian Biaya Rumah Sakit TNI. AU Dr. M. Salamun. Bandung. Prodi D3 Rekam Medis dan Infokes politeknik TEDC Bandung.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2014. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. 2016. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Medika.
Peraturan Menteri Kesehatan, 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis. https://dinkes.surabaya.go.id/portal/ files/permenkes/dok_dinkes_87.pdf.
Peraturan Menteri Kesehatan, 2008. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 Tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Dokter. http://www.idioline.org/wp-content/uploads/2010/030PMK-No-290-ttg-Persetujuan-Tindakan-Kedokteran.pdf.
Peraturan Presiden RI, Nomor 12 tahun 2013 tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta: Perpres RI.
Peraturan Menteri Kesehatan,. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan, 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan, 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit. http://www.slideshare.net/gafarhartatiyanto/permenkes-56-tahun-2014-tentang-klasifikasi-dan-perizinan-rumah-sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan, 2015. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 85 Tahun 2015 tentang Pola Tarif Nasional Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam PenyelenggaraanProgramJaminanKesehatan.http://siha.depkes.go.id/portal/files_upload/2016_Permenkes_52_2016_standar_tarif_JK.pdf.
Rustiyanto, E., 2011. Etika Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Salim, A., 2007. Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta: Rajawali Press
Septiari, Eka. 2017. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakakuratan Pengkodean Diagnosis Penyakit Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Bedah Umum dan Bedah Saraf Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Badung Mangusada. Badung: Universitas Dhyana Pura.
Siswanto, Susila, & Suyanto., 2017. Metodologi Penelitian Kombinasi Kualitatif dan Kauntitatif Kedokteran & Kesehatan. Bosscript, Klaten.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. CV Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2015. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Susanto, A., 2013. Tinjauan keakuratan kode diagnosis diabetes mellitus. Available at:https://www.google.com/Tinjauan+Keakuratan+Kode+Diagnosis+Diabetes+Mellitus+pada+Dokumen+Rekam+Medis+Pasien+Rawat+Inap+Berdasarkan+ICD10+di+Rumah+Sakit+Umum+Pacitan+Tahun+2011.
Tabrany, 2008. Sistem Pembiayaan dan Pembayaran Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI-Press.
Trisnatoro,2009. Manajemen Rumah Sakit. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Undang-Undang Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Presiden Republik Indonesia. Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia, 2011. Undang-Undang Republik Indoesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia, 2011. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Undang-Undang Rebuplik Indonesia Nomor 36. 2014. Tentang Tenaga Kesehatan. Jakarta: Presiden RI
World Health Organization, 2004. International Statistical Classification of Disease and Health Problem. Geneva