HUBUNGAN HUBUNGAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS

HUBUNGAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS

  • Salsabila Fatima Tuzzahro Poltekkes Malang
Keywords: Keywords: Pregnancy distance, Abortion, Kata kunci: Jarak Kehamilan, Abortus

Abstract

Abstract: Pregnancy distance is the time from pregnancy before until the next birth. Pregnancy distance too fast or < 2 year can cause endometrial infertility because the uterus is not ready for implantation and fetal growth is not good so that can  abortion, pregnancy distance has a role in the incidence of abortion. Abortion is a common complication of pregnancy and one of the causes of maternal and fetal death. According to the World Health Organization (WHO) 15-50% of maternal deaths are caused by abortion. In the world there are 20 million cases of abortion every year and 70,000 women die from abortion every year. The incidence of abortion in Southeast Asia is 4.2 million per year, including Indonesia. The purpose of this research is to know the relationship Pregnancy distance and the incidence of abortion. Method: research design using literature studies, the data source used is secondary data from 3 databases, Garuda, Pubmed and Google Scholar from 2015-2020 by using the keyword determinant factor, description of the causes, the relationship,the influence, pregnancy distance, birth distance, interval pregnancy, spacing pregnancy, abortion. In the journal search, there were 10 national journals that match the inclusion criteria. There are 8 journals that show that there is a relationship between pregnancy distance and the incidence of abortion and there are 2 journals showing that there is no relationship between pregnancy distance and the incidence of abortion. From the literature study, it can be concluded that pregnancy spacing can affect the incidence of abortion. This can be a reference that in order to reduce maternal mortality, efforts can be made to distance pregnancies so that abortion does not occur.

 

Keywords: Pregnancy distance, Abortion

Abstrak: Jarak kehamilan adalah waktu sejak kehamilan sebelum sampai terjadinya kelahiran berikutnya. Jarak kehamilan yang terlalu pendek atau < 2 tahun dapat menyebabkan ketidaksuburan endometrium karena uterus belum siap untuk terjadinya implantasi dan pertumbuhan janin kurang baik sehingga dapat terjadi abortus, jarak kehamilan memiliki peran terhadap kejadian abortus. Abortus adalah  komplikasi umum kehamilan dan salah satu penyebab kematian ibu dan janin Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) 15-50% kematian ibu disebabkan oleh abortus. Di dunia terjadi 20 juta kasus abortus setiap tahun dan 70.000 wanita meninggal karena abortus setiap tahunya. Angka kejadian abortus di Asia Tenggara 4,2 juta pertahun termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Jarak Kehamilan dengan kejadian Abortus. Desain penelitian yang digunakan adalah studi literatur, sumber data yang digunakan adalah data sekunder berasal dari 3 database yaitu garuda, pubmed dan google scholar dari tahun 2015-2020 dengan menggunakan kata kunci Faktor determinan,gambaran penyebab, hubungan pengaruh Jarak kehamiln, jarak kelahiran, interval pregnancy, spacing pregnancy, abortus, keguguran. Pada penelusuran jurnal diperoleh 10 jurnal nasional yang sesuai dengan kriteria inklusi. Terdapat 8 jurnal yang menunjukkan bahwa ada hubungan Jarak Kehamilan dengan kejadian Abortus dan terdapat 2 jurnal menunjukkan bahwa tidak ada hubungan Jarak Kehamilan dengan kejadian Abortus. Dari penelusuran studi literatur dapat disimpulkan bahwa jarak kehamilan dapat mempengaruhi kejadian abortus. hal ini dapat menjadi acuan bahwa untuk menurunkan angka kematian ibu dan janin dapat diupayakan untuk menjaga jarak kehamilan sehingga tidak terjadi abortus.

 

Kata kunci: Jarak Kehamilan, Abortus

References

1. Leveno K.J. 2009, Obstetri Wilian Panduan Ringkas, Jakarta: EGC
2. Mas’ ud, Z, 2010, Analisis Faktor Resiko Yang Berhubugan Dengan Kejadian Abortus di Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Makasar,Makasar: Universitas Hasanuddin Makasar
3. Manuaba, Ida Ayu , 2010, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: EGC
4. Prawirohadjo, 2011, Ilmu Kebidanan Sarwono, Prawirohardjo. Edisi. IV, Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo
5. WHO, Maternal Mortality,2015, http://www.who.int Diakses 25 Januari 2020
6. Mahdiyah, Dkk, 2013, Hubungan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di Ruang Bersalin RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh, Banjarmasin: Dinamika Kesehatan
7. Kementerin Kesehatan Republik Indonesia, 2017, Profil ksehatan Provinsi Jawa Timur, Surabaya: Kemenkes RI
8. Mochtar,Rustam, 2012, Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi, Jakarta: EGC
9. Dinaria, 2017, Usia Dengan Kejadian Abortus Pada Ibu Hamil, Diakses tanggal 20 Desember 2019 dari http://Scholar. Google.co.id
10. Jumiati, 2017, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Abortus di RSU Mutiara Sariduri, Mandau: Akademi Kebidanan Petro Mandau Husada Duri
11. Nuri Luthfiatil F, 2017, Hubungan Usia dan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Abortus, Lampung; Volume 1 No 1
12. Dwi nur A, Priharyanti W, Nurul Muna S, 2016, Faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian Abortus di RSUD Kelet Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah, Lampung
13. Saifuddin, A. B. 2014. Ilmu Kebidanan Edisi Keempat. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Published
2021-11-15
How to Cite
Tuzzahro, S. (2021). HUBUNGAN HUBUNGAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS. Health Care Media, 5(2), 47 - 52. Retrieved from https://stikeswch-malang.e-journal.id/Health/article/view/167
Section
Healt Care Media