Kondisi Lingkungan Fisik Rumah dan Perilaku Merokok Keluarga Terhadap Kejadian Pneumonia pada Balita di Kota Jambi
Kondisi Lingkungan Fisik Rumah dan Perilaku Merokok Keluarga Terhadap Kejadian Pneumonia pada Balita di Kota Jambi
Abstract
Prevalensi kasus pneumonia di Indonesia menempatkan urutan kedua yang dapat menyebabkan peningkatan pada balita setelah kasus diarhea mencapai 2,1 % tahun 2018. pada provinsi Jambi cakupan penderita pneumonia pada balita sebanyak 1.4%. Data pneumonia Puskesmas Talang Bakung 43 balita tahun 2019.Tujuan penelitian melihat korelasi hubungan kondisi lingkungan fisik rumah dan perilaku merokok keluarga terhadap kejadian pneumonia pada Balita di Kota Jambi. Desain penelitian menggunakan Case control study. Penelitian yang telah dilakukan ini berlokasi di Kota Jambi pada bulan Juli 2019. Populasi penelitian ini sebanyak 43 orang responden pada kelompok kasus dan 43 orang usia balita pada kelompok kontrol.Penelitian ini menggunakan kuesioner, meteren kelos, lux meter dan observasi dianalisa dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat.Hasil analisis statistik menggunakan chi-square menunjukkan terdapat kolerasi antara luas ventilasi rumah (p-0.025 dan OR : 3.150), kepadatan hunian (p-0.011 dan OR : 3.804), Pencahayaan (p-0.001 dan OR : 5.338), perilaku merokok (p-0.027 dan OR : 3.048.) dengan kejadian pneumonia pada Balita di Kota Jambi. Peneliti menyarankan agar dapat meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan rumah, tidak menutup ventilasi, mempunyai kebiasaan untuk membuka jendela setiap hari dan sebaiknya mengurangi orang dalam satu hunian yang dalam satu ruangan dengan balita.
Kata Kunci :Pneumonia, Fisik, Rumah, Merokok
References
2. Manurung. Gangguan Pernapasan Akibat Infeksi. Jakarta: Trans Info Media; 2013.
3. Who. Pneumonia: The Forgetten Killer Of Childeren. Geneva: The United Nationas Childern’s Found/ World Health Organization. 2017.
4. Unicef. The Forgetten Killer Of Childeren.United Nations. Children’s Fund. 2017.
5. Kemenkes RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. In: Jakarta Selatan: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan; 2018.
6. Notoatmodjo S. Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.
7. Bustan M. Epidemologi Penyakit Tidak Menular. 2nd Ed. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.
8. Adnani H. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.
9. Kemenkes. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1077 Tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah. 2011;(1077):2011.
10. Pusparini H, Cahyono T, Budiono Z. Risiko Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Ii Sumpiuh Kabupaten Banyumas Tahun 2016. J Kesehat Linkungan. 2016:75-82.
11. Diah Kusumawati, Suhartono Nayd. Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Dan Perilaku Anggota Keluarga Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Magelang Selatan Kota Magelang). Kesehat Masy. 2015;3(3):675-687.
12. Ayu Tri Darmawati, Elvi Sunarsih It. Hubungan Faktor Kondisi Fisik Rumah Dan Perilaku Dengan Insiden Pneumonia Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Yosomulyo Kota Metro. Ilmu Kesehat Masy. 2016;7(1):6-13.
13. Nuretza JA, Winarni S, Diponegoro U, Diponegoro U. Lingkungan Dalam Rumah Dengan Kejadian Pneumonia Pada. 2017;5:696-705.