PERBEDAAN KETERTARIKAN PROMOSI SUSU FORMULA, LAMANYA MENYUSUI PADA IBU DENGAN PRAKTEK IMD DAN TIDAK IMD
Abstract
ASI Eksklusif dapat mengoptimalkan pertumbuhan untuk menunjang kesehatan dan kecerdasan bayi sehingga menurunkan mortalitas dan morbiditas bayi. Faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan ASI Eksklusif di Indonesia yaitu gencarnya promosi susu formula dan inisiasi menyusu dini (IMD). Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan ketertarikan promosi susu formula dan lamanya pemberian ASI saja pada ibu IMD dan tidak IMD. Penelitian menggunakan desain cross-sectional, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kepanjen dengan jumlah subjek 42 ibu post partum yaitu 21 ibu masing-masing kelompok. Instrumen yang digunakan kuesioner ketertarikan promosi susu formula, FFQ dan chekclist IMD. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan ketertarikan promosi susu formula mengenai atribut produk (p=0,000) dan lamanya pemberian ASI saja (p=0,008) pada ibu IMD dan ibu tidak IMD. Tidak ada perbedaan ketertarikan promosi susu formula mengenai persepsi harga (p=0,083). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ketertarikan promosi susu formula mengenai atribut produk pada ibu IMD lebih rendah daripada tidak IMD dan lamanya pemberian ASI saja pada ibu IMD lebih lama daripada ibu tidak IMD.
References
2. Dinas Provinsi Jawa Timur. 2013. Laporan Profil Kesehatan Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur.
3. Yussiana. 2008. Menyusui Anak Sebagai Ungkapan Kasih Sayang. Jakarta: Alex Media Komputindo.
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. 2016. Laporan Tahunan Seksi Gizi Masyarakat Tahun Anggaran 2015. Bidang Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Pemerintah Kabupaten Malang.
5. Laporan Pukesmas Kepanjen.2016. Profil Puskesmas Kepanjen. Malang.
6. Astutik, R. 2014. Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika.
7. Departemen Kesehatan RI. 2002. Program Gizi Makro. Jakarta: Depkes RI.
8. Notoatmojo S.2007. Desain Crossectional. Jakarta: Rineka Cipta.
9. Sastroasmoro, S. 2011. Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : C.V Sagung Seto.
10. Prahesti, Amy. 2013. Pengaruh Pendidikan Gizi Pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Praktek Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Pada Satu Bulan
35
Pertama. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang.
11. Cahyadi, I. 2014. Pengaruh Persepsi Harga, Atribut Produk dan Persepsi Resiko Terhadap Keputusan Pembelian Susu Formula. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
12. Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. 2016. Laporan Tahunan Seksi Gizi Masyarakat Tahun Anggaran 2015. Bidang Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Pemerintah Kabupaten Malang.
13. Sugiono. 2007. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.
14. Yunita, A. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pernikahan Usia Muda Pada Remaja Putri Di Desa Pagerejo Kabupaten Wonosobo. Program Studi Diploma IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran.
15. Kurniadi. 2009. Kepemimpinan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
16. McIntosh, K. 2006. Working Mothers Vs Stay At Home Mothers: The Impact On Children. Marietta College.
17. Depkes. 2015. Dukungan Ibu Bekerja Beri ASI Eksklusif. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
18. Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Ekslusif. Jakarta : Putaka Bunda.
19. Suryani, D. 2011. Hubungan Dukungan Suami Dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Pada Ibu Post Partum Di BPS Kota Semarang. Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang.
20. Ramdani, M. 2010. Dukungan Suami Dalam Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar Kota Padang, Sumatera Barat. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Sumatera Barat .
21. Prasetyono, D. 2009. ASI Eksklusif Pengenalan,Praktik Dan Kemanfaatannya. Yogyakarta : Diva Press.
22. Sudiharto. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Pendekatan Keperawatan Transkultural. Jakarta: EGC.
23. Prahesti, Amy. 2013. Pengaruh Pendidikan Gizi Pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Praktek Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Pada Satu Bulan Pertama. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang.
24. Schiffman. 2007. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Indeks.
25. Trihono, P. 2011. Menyusui Itu Mudah. IDAI Cabang DKI Jakarta.
26. Tjiptono,F. 2008. Pemasaran Strategik. Andi Offset. Yogyakarta.
27. Kotler, P. 2008. Prinsip – Prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta.
28. Roesli, U. 2008. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: EGC.
29. Narjono, A. 2012. Atribut Produk Sebagai Dasar Keputusan Pembelian Susu. Ekonomika Jurnal Ekonomi Universitas Airlangga.
30. Sulistyawati, A. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta: Andi.
31. Ambarwati. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Nuha Medika.
32. Trihono, P. 2011. Menyusui Itu Mudah. IDAI Cabang DKI Jakarta.
33. Mahmood, I. 2011. Effect Of Mother-Infant Early Skin-To-Skin Contact On Brestfeeding Status : A Randomized Controlled Trial. Journal Of The College Of Physicians and Surgeons Pakistan.
34. Maryunani, A. 2009. Asuhan Pada Ibu Dalam Masa Nifas. Jakarta : Trans Info Media.
35. Syafiq, A. 2007. Gizi Dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
36. Depkes RI. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Konseling Menyusui Dan Pelatihan Fasilitator Konseling Menyusui. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
37. Fatmawati. 2016. Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Dengan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 7-12 Bulan Di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta. Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas Kesehatan Universitas Aisyiyah. Yogyakarta.
38. Isnaini, N. 2015. Hubungan Pijat Oksitosin Pada Ibu Nifas Terhadap Pengeluaran ASI Di Wilayah Kerja Puskesmas Raja Basa Indah Bandar Lampung. Jurnal Kebidanan.