Analisis Faktor Risiko Kejadian Preeklamsia di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Kota Makasar
Abstract
Preeklampsia merupakan gangguan hipertensi dalam kehamilan yang disertai dengan hipertensi, proteinuria dan edema. WHO mengestimasi insiden preeklampsia hingga tujuh kali lebih tinggi di negara-negara berkembang dibandingkan dengan negara maju. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian preeklampsia di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan studi kasus kontrol dengan besar sampel sebanyak 108 orang yang terdiri atas 36 orang untuk kelompok kasus dan 72 orang untuk kelompok control dengan perbandingan kasus kontrol 1:2. Sampel yang diambil adalah ibu yang bersalin di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah pada tahun 2015 yang memenuhi data rekam medis secara purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat dan analisis multivariate. Hasil analisis bivariat yang merupakan faktor risiko kejadian preeklampsia adalah paritas (OR = 3,750), umur (OR = 3,080), pendidikan (OR=3,667), status anemia (OR =1,196) sedangkan kunjungan pemeriksaan antenatal (ANC) bukan merupakan factor risiko kejadian preeklampsia (OR = 1,000) dan status LILA merupakan faktor protektif terhadap kejadian preeklampsia (OR = 0,6478). Penelitian ini menyarankan ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilannya secara rutin dan teratur untuk meminimalkan risiko kejadian preeklampsia.
References
2. Manuaba IBG. Pengantar Kuliah Indonesia Menghadapi Gagasan Millenium Developtment Goals (MDGs) Perserikatan Bangsa Bangsa. Jakarta: TIM; 2013.
3. World Health Organization. Maternal Mortality Database in World. 2013;
4. Wiknjosastro,G dkk. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2006.
5. Osungbade K., O. & Ige O. K. Public Health Perspectives of Preeclampsia in Developing Countries. Implic Heal Syst Strengthening Int J Pregnancy. 2011;20(10):1–3.
6. Denantika, Oktaria, Joserizal Serudji and GR. Hubungan Status Gravida dan Usia Ibu terhadap Kejadian Preeklampsia di RSUP Dr. M. 2015;
7. Merviel, P., Touzart, L., Deslandes, V., Delmas, M., Coicaud, M., & Gondry J. Risk factors of preeclampsia in single pregnancy. J Gynecol Obstet Biol. 2008;37(5):477–82.
8. Dinkes SulSel. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Makassar: Dinas Kesehaan rovinsi Sulawesi Selatan; 2013.
9. Resmi, Afni Sucita. dkk. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Preeklampsia pada Kehamilan di RSU Muhammadiyah Sumatera Utara Medan Tahun 2011-2012. Jurnal Fak Kesehat Masy USU. 2013;
10. Opitasari, C., & Andayasari L. Parity, education level and risk for (pre-) eclampsia in selected hospitals in Jakarta. Heal Sci J Indoneia. 2014;5(1 Jun):35–9.
11. Luealon, P., & Phupong V. Risk factors of preeclampsia in Thai women. J Med Assoc Thai. 2010;93(6):661–6.
12. Nuryani dkk. Hubungan Pola Makan, Sosial Ekonomi, Antenatal Care Dan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kasus Preeklampsia Di Kota Makassar. Artik Penelit Media Gizi Masy Indones. 2013;2(2):104–12.
13. Ghojazadeh, M., Azami-Aghdash, S., Mohammadi, M., Vosoogh, S., Mohammadi, S., & Naghavi- Behzad M. Prognostic Risk Factors For Early Diagnosing of Preeclampsia in Nulliparas. Niger Med J. 2013;54(5):344.